1. Surveymeter
a. Cara Pemakaian
1). Periksa masa berlaku Sertifikat Kalibrasi Surveymeter
2). Faktor Kalibrasi
Untuk mengetahui apakah masa kalibrasi masih berlaku dan besarnya Faktor Kalibrasi untuk masing-masing skala.
3). Periksa Baterai
Untuk mengetahui apakah baterai yang digunakan masih layak pakai atau tidak, dilakukan dengan memutar tombol seleksi ke posisi Batt, kalau baterai baik maka lanjutkan dengan langkah berikut : (Ingat : Jarum meteran surveymeter pada range tertentu yang dihitamkan, jika kurang dari range tersebut maka baterai harus diganti)
4). Pengaturan titik nol
Untuk mengenolkan jarum penunjuk skala surveymeter digunakan dengan memutar tombol “zero”. Setelah jarum menunjuk angka “nol” langkah selanjutnya adalah
5). Skala yang digunakan
Putar tombol seleksi pada skala pengukuran mulai dari yang terbesar, apabila belum ada respon lanjutkan ke skala yang lebih kecil sampai terbaca responnya
b. Pengukuran Paparan Radiasi
Menggunakan Faktor Kalibrasi dan Bacaan pada surveymeter
- X = mR/jam
- d = cm
- Fk = (Faktor kalibrasi)
2. Komponen Pesawat Sinar X
a. kV (gunanya) :
Untuk membuat kualitas/daya tembus menjadi lebih baik/besar dan dapat juga digunakan untuk menaikkan intensitas radiasi
b. mA (gunanya) :
Untuk menaikkan intensitas radiasi
c. Filter (gunanya):
Untuk menghilangkan berkas radiasi yang berenergi rendah / yang tidak ada gunanya
d. Diaphragma / Konus (dapat diatur, gunanya) :
Untuk membatasi daerah penyinaran sehingga hanya terbatas pada daerah yang harus disinari saja yang terkena radiasi
e. Posisi berkas utama (bagaimana) :
Selalu diusahakan diarahkan pada daerah yang jarang dilewati/dikunjungi orang/pasien
f. Ruang tunggu (kondisi & harus dimana) :
Harus di luar ruang penyinaran dan tidak berada pada arah berkas utama
g. Kebocoran radiasi (cara mengukur dan berapa yang diperbolehkan)
Diukur pada jarak 1 meter dari tabung sinar X dengan posisi diaphragma tertutup rapat dan terbatas pada kondisi maksimum pesawat sinar X dapat dioperasikan
3. Pemonitoran Perorangan
a. Film badge
Mutlak harus dimiliki oleh seorang pekerja radiasi, karena hasil pembacaannya dapat digunakan sebagai pembuktian dikemudian hari apabila terjadi kesalahan pembacaan atau hal-hal lainnya dan juga bersifat medico legal.
Keuntungannya mempunyai arsip tetap (film hasil proses) bersifat medico legal.
b. TLD
Fungsinya sama dengan film badge oleh sebab itu bila telah memiliki film badge, tidak perlu memekai TLD.
Keuntungannya dapat digunakan berulangkali dan rentang pembacaan dosis lebih besar dibandingkan dengan film badge.
c. Pocket Dosimeter
Sama halnya seperti film badge dan TLD yaitu untuk mengukur dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi, hanya digunakan sebagai indicator, apabila jarum penunjuk menghilang dari pembacaan, maka pekerja radiasi tersebut telah menerima dosis radiasi diatas batas maksimum pembacaan, oleh sebab itu poket dosimeter digunakan sebagai pendamping film badge atau TLD apabila kita bekerja di medan radiasi tinggi untuk mengetahui perolehan dosis yang diterima saat itu saja. Poket dosimeter harus dikalibrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
makasih atas komentar yang diberikan...semoga bisa bermanfaat. AMIN