Atom berasal dari kata athomos (yunani kuno) yang berarti tak dapat dibagi-bagi. Dalam perkembangan selanjutnya, atom kemudian diartikan sebagai bagian terkecil dari suatu benda. Pengetahuan awal tentang atom pertama kali muncul pada abad 4 – 5 SM oleh filosofi yunani kuno Leucipius dan Demokritus. Mereka merumuskan atom sebagai materi terkecil yang tak dapat dibagi lagi.
Model Atom
Perkembanga ilmu pengetahuan mencatat teori tentang atom yang didasarkan atas percobaan muncul pertama kali dikemukakan oleh jhon Dalton. Menurutnya, atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi unsur lain. Dua atom atau lebih yang berasal dari unsure yang berlainan dapat membentuk molekul.
Model Atom Thompson
Electron pertama kali ditemukan oleh J.J. Thompson. Dengan penemuan electron tersebut menyebabkan theory yang dikemukakan oleh Dalton tidak dapat diterima lagi. Theory Thompson tentang atom melukiskan bahwa atom bukanlah merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Menurutnya atom berbentuk seperti bola yang muatan positifnya terbagi rata ke seluruh isi atom. Muatan positif dinetralkan oleh electron-elektron yang bermuatan negative dan tersebar merata di antara muatan positif itu.
Model atom Rutherford
Pada tahun 1911 Rutherford menyusun model atom baru sebagai berikut:
1. Atom terdiri dari muatan positif dan negative dimana semua muatan positif dan sebagian besar atom terkumpul pada suatu titik di tengah-tengah bola atom yang disebut inti atom.
2. Inti atom dikelilingi oleh electron-elektron bermuatan negative pada jarak yang relative jauh, dimana electron-elektron berputar pada lintasan-lintasan seperti planet yang bergerak mengelilingi matahari dalam system tatasurya.
Model Atom Bohr
Kelemahan utama model atom Rutherford terletak pada masalah kesetabilan atom. Neils bohr menyempurnakan teori model atom Rutherford. Dalam postulatnya ;
1. Electron tidak dapat berputar mengelilingi inti melalui sembarang lintasan, tetapi hanya dapat melalui lintasan-lintasan tertentu saja tanpa membebaskan energy. Lintasan ini disebut lintasan stasioner dimana electron-elektro yang berada di dalamnya memiliki energy tertentu.
2. Apabila terjadi perpindahan electron dari lintasan luar ke lintasan yang lebih dalam maka akan disertai pelepasan energy dalam bentuk pancaran raadiasi electromagnet, sebaliknya jika electron tersebut pindah dari lintasan dalam ke lintasan luar akan terjadi penyerapan energi
Model atom Rutherford dan Bohr
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
makasih atas komentar yang diberikan...semoga bisa bermanfaat. AMIN