TIPS bisnis hari ini

Rabu, 27 Oktober 2010

AK-47 vs M-16



Dua senapan serbu (assault rifle) yang paling populer di dunia adalah Avtomat Kalashnikova Model 1947 (AK-47) dan M-16 rifle. Kedua senapan ini merupakan saksi bisu perang dingin antara dua kubu kekuatan dunia yang berseberangan. Ak-47 merupakan produk kebanggaan Uni Sovyet dan negara-negara timur, sementara M-16 merupakan lambang hegemoni barat yang diwakili oleh amerika serikat. Kedua senapan ini telah dipertandingkan sebagai rival sejak lama. Pertempuran antara keduanya pertama kali terjadi pada perang vietnam 1965. Siapakah yang akan menjadi pemenang ? Manakah yang akan tetap bertahan sebagai Assault rifle sejati di dunia ?


lebih lengkap mengenai AK 47 dan M16, silahkan DOWNLOAD di SINI (PDF)

Senin, 25 Oktober 2010

pasang PPC di blog anda

Review NegeriAds.Com - Bukan Scam



Dear teman-teman semua,.. Pada posting kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah kabar gembira untuk Anda semua. Kabar gembiranya adalah: telah diluncurkan sebuah jaringan PPC baru, bernama NegeriAds.Com.

PPC Ads Network lagi? Betul sekali. Tapi tentu, jaringan baru ini tidak akan seperti yang lainnya. Jaringan PPC ini akan lebih user friendly, responsif dan tentunya juga lebih membawa untung untuk semua pihak.

Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi advertiser, untuk menyebarkan iklan tentang produk-produk Anda, atau produk-produk yang Anda affiliasikan, bisa mulai mencoba untuk mengiklankannya di jaringan NegeriAds.Com.

Cost per Click (CPC) sangat murah, hanya mulai Rp 400 / klik / iklan. Dan dengan dilindungi oleh sistem Anti Fraud (1 klik / IP / hari), Anda bisa lebih tenang dan yakin bahwa setiap sen uang yang Anda keluarkan tidak sia-sia.

Bagi para affiliate dan reseller, Anda bisa menjadikan jaringan NegeriAds.Com pilihan alternatif (atau bahkan pilihan utama) untuk beriklan. Bagi para product owner, Anda pun bisa melakukan hal serupa plus merekomendasikan jaringan baru ini kepada para affiliate dan reseller Anda (karena persaingan di jaringan PPC lain sudah ketat).

Untuk mereka yang ingin menjadikan blog / website yang sudah dimiliki sebagai sebuah mesin uang, segeralah bergabung menjadi publisher NegeriAds.Com, dan mulai jaring komisi dari klak-klik pengunjung pada blog / website Anda. Pendaftaran publisher 100% GRATIS.

NegeriAds.Com memberikan sharing profit yang adil, 50%-50% antara network owner dan para publisher. Untuk jenis dan ukuran iklan, disediakan berbagai ukuran iklan berbasis text dan gambar dengan standard tampilan yang sesuai dengan ukuran IAB.

Minimum payout hanya Rp 25.000 dan dibayar dalam waktu 7-14 hari setelah request komisi dilakukan. Ini jauh lebih baik daripada banyak jaringan PPC lainnya yang baru melakukan pembayaran setelah 30 atau bahkan 40 hari setelah payout diminta... mana mau nunggu lama-lama kan?

Kesimpulannya, NegeriAds adalah tempat yang tepat bila Anda ingin menjadi seorang Advertoser atau Publisher untuk market Indonesia. Jadi untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang NegeriAds.Com dan ingin mendaftar (sebagai Advertiser atupun Publisher), silakan segera datang ke:

•••> http://negeriads.com/index.php?r=10654


Selamat mencoba menjadi publisher NegeriAds.

Salam sukses untuk Anda!

Minggu, 24 Oktober 2010

Antoine Henri Becquerel (1852-1908)



Antoine Henri Becquerel (1852-1908)




Henri Becquerel dilahirkan dalam sebuah keluarga ilmuwan. Kakeknya telah memberikan kontribusi penting di bidang elektrokimia sementara ayahnya telah menyelidiki fenomena fluoresensi dan pendar. Becquerel tidak hanya mewarisi minat mereka dalam sains, ia juga mewarisi mineral dan senyawa dipelajari oleh father.And dengan begitu, setelah mengetahui bagaimana Wilhelm Roentgen menemukan sinar X dari fluoresensi mereka memproduksi, Becquerel memiliki sumber bahan fluorescent siap dengan yang untuk mengejar penyelidikan sendiri dari sinar misterius.

Bahan Becquerel memilih untuk bekerja dengan adalah kalium sulfat uranil, K2UO2 (SO4) 2, yang terkena sinar matahari dan ditempatkan pada pelat fotografi yang terbungkus kertas hitam. Ketika dikembangkan, pelat menunjukkan gambar kristal uranium. Becquerel menyimpulkan "bahwa zat berpendar dalam memancarkan radiasi pertanyaan yang menembus kertas buram cahaya." Awalnya ia percaya bahwa energi matahari sedang diserap oleh uranium yang kemudian dipancarkan sinar X.

Penyelidikan lebih lanjut, pada tanggal 26 dan 27 Februari, ditunda karena langit di atas Paris mendung dan piring yang tertutup uranium Becquerel dimaksudkan untuk mengekspos ke matahari itu kembali ke laci. Pada yang pertama dari bulan Maret, ia mengembangkan pelat fotografi mengharapkan hanya foto samar muncul. Yang mengejutkan, gambar yang jelas dan kuat. Ini berarti bahwa uranium memancarkan radiasi tanpa sumber energi dari luar seperti matahari. Becquerel telah menemukan radioaktivitas, emisi spontan radiasi dengan material.

Kemudian, Becquerel menunjukkan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh uranium berbagi karakteristik tertentu dengan sinar X tetapi, tidak seperti sinar X, bisa dibelokkan oleh medan magnet dan oleh karena itu harus terdiri dari partikel bermuatan. Untuk penemuan radioaktivitas, Becquerel dianugerahi Hadiah Nobel 1903 untuk fisika.

Wilhelm Conrad Roentgen (1845-1923)



Wilhelm Conrad Roentgen (1845-1923)





Pada tanggal 8 November, 1895 di Universitas Wurzburg, perhatian Wilhelm Roentgen adalah tertarik pada layar neon bersinar di meja di dekatnya. Rontgen segera menetapkan bahwa fluoresensi itu disebabkan oleh sinar tidak tampak yang berasal dari tabung gelas Hittorf-Crookes sebagian dievakuasi ia gunakan untuk mempelajari sinar katoda (yaitu, elektron). Anehnya, sinar ini misterius menembus kertas hitam buram melilit tabung. Rontgen telah menemukan sinar X, sebuah peristiwa penting yang segera merevolusi bidang fisika dan kedokteran.

Namun, sebelum korespondensi formal pertama di Universitas Kedokteran Fisik-Society, Roentgen selama dua bulan menyelidiki secara menyeluruh sifat-sifat sinar-X. Silwanus Thompson mengeluh bahwa Roentgen kiri "kecil bagi orang lain untuk melakukan di luar mengelaborasi karyanya." Untuk penemuannya, Roentgen menerima Hadiah Nobel fisika pertama di tahun 1901. Ketika kemudian ditanya apa pikirannya pada saat penemuannya, ia menjawab "Saya tidak berpikir, aku diselidiki." Itu adalah prestasi puncak dalam karir dilanda oleh lebih dari pangsa kesulitan.

Sebagai seorang mahasiswa di Belanda, Roentgen diusir dari Utrecht Sekolah Teknik untuk sebuah lelucon yang dilakukan oleh siswa lain. Bahkan setelah menerima gelar doktor, kurangnya diploma awalnya mencegah dia dari mendapatkan posisi di University of Wurzburg. Dia bahkan dituduh telah dicuri penemuan sinar X oleh mereka yang gagal untuk mengamati mereka.

Namun demikian, Roentgen adalah seorang pencoba brilian yang tidak pernah mencari pujian atau keuntungan finansial untuk penelitian. Dia menolak sebuah judul (misalnya, von Roentgen) yang telah memberikan masuk ke bangsawan Jerman, dan menyumbangkan uang yang diterima dari Hadiah Nobel untuk nya Universitas. Rontgen tidak menerima gelar kehormatan Doctor of Medicine yang ditawarkan kepadanya oleh Fakultas Kedokteran Universitas nya sendiri Wurzburg. Namun, ia menolak untuk mengambil setiap paten agar dunia bebas dapat mengambil manfaat dari pekerjaannya. Pada saat kematiannya, Roentgen hampir bangkrut dari inflasi yang mengikuti Perang Dunia I.

Sabtu, 23 Oktober 2010

binatang aneh

temen-temen....,apa mungkin dengan munculmnya beberapa binatang aneh menjadi tanda-tanda akan kiamat...? berikut saya tampilkan beberapa foto tentang binatang aneh semoga menambah keimanan temen-temen.









ASTAGHFIRULLAH..... betapa Kejamnya.....

PERKELAHIAN YANG SANGAT KEJAM.....
ini salah satu bentuk kekejaman binatang. mereka tak memiliki nurani dan hati. inilah yang membedakan antara manusia dengan hewan..



beri komentar untuk gambar ini

Pengumuman CPNS 2010: Penerimaan Lowongan CPNS di Lingkungan Kementerian Agama (KEMENEG) tahun 2010-2011

PENGUMUMAN
Nomor : BII/I-a/Kp.00.3/15774/2010

TENTANG
PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2010

Kementerian Agama Republik Indonesia membuka kesempatan kepada Warga Negara Indonesia untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :

I. CARA MENDAFTAR
  1. Pendaftaran CPNS dilaksanakan berdasarkan domisili KTP setempat untuk pelamar pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN), Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN), Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN), dan Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN), kecuali pelamar pada Unit Eselon I Pusat, Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
  2. Pengumuman dan pendaftaran CPNS di lingkungan Kementerian Agama secara on-line melalui internet/website dengan alamat www.kemenag.go.id dengan subdomain cpns.kemenag.go.id.
  3. Bagi pelamar yang kesulitan menggunakan aplikasi internet/website dapat melakukan pendaftaran/registrasi yang ditujukan langsung kepada panitia pengadaan CPNS masing-masing melalui kantor pos tanpa melampirkan print out entry data pendaftaran.
  4. Lamaran ditulis oleh tangan sendiri dengan tinta hitam dan ditandatangani oleh pelamar disertai dengan:
    1. Print out entry data pendaftar;
    2. Foto copy sah ijazah yang telah dilegalisir sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan;
    3. Pas photo ukuran 4 x 6 cm sebanyak dua lembar;
    4. Foto copy KTP yang masih berlaku.
  5. Surat lamaran dikirim melalui jasa pos, ditujukan kepada panitia Panitia Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS Pusat/Panitia Pengadaan CPNS Unit Eselon I/Panitia Pengadaan CPNS Daerah dan stempel pos terakhir tanggal 3 November 2010;
  6. Pelamar wajib melampirkan amplop balasan yang telah ditempel perangko kilat dengan menuliskan nama dan alamat serta kode pos, bagi pelamar yang tidak melampirkan amplop balasan dinyatakan gugur sebagai peserta.
  7. Pada amplop lamaran agar dicantumkan satuan kerja yang dituju dan pekerjaan yang dilamar pada sudut kiri atas contoh terlampir.
  8. Lamaran dibuat menurut contoh terlampir. (Download dokumen)

II. PERSYARATAN UMUM

  1. Warga Negara Indonesia;
  2. Berusia serendah-rendahnya 18 Tahun dan setinggi-tingginya 35 tahun (pada tanggal 1 Januari 2011).
  3. Bagi pelamar yang berusia lebih dari 35 Tahun sampai dengan 40 Tahun agar melampirkan bukti wiyata bakti sampai dengan tanggal 1 Januari 2011 minimal 13 Tahun 9 bulan secara terus menerus dan tidak terputus pada instansi pemerintah atau yayasan yang berbadan hukum;
  4. Bagi pelamar lulusan Perguruan Tinggi Swasta yang belum terakreditasi sebelum berlakunya Keputusan Mendiknas Nomor 184/U/2001 tanggal 23 November 2001 harus sudah disahkan oleh Kopertis /Kopertais;
  5. Bagi pelamar lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atau Lembaga Pendidikan Luar Negeri, harus melampirkan Surat Keputusan Penetapan dan Penyetaraan hasil penilaian ijazah lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri dari Ditjen Pendidikan Tinggi /Ditjen Pendidikan Agama Islam;
  6. Foto copy ijazah Universitas /Institut dilegalisir oleh Rektor, Dekan atau Pembantu Dekan Bidang Akademik, sedangkan foto copy ijazah Sekolah Tinggi dilegalisir Ketua atau Pembantu Ketua Bidang Akademik;
  7. Tanggal penetapan ijazah harus sebelum tanggal pelamaran, sedangkan surat keterangan atau pernyataan lulus tidak diperkenankan;
  8. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap;
  9. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil /PegawaiSwasta;
  10. Tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri /Pegawai Negeri;
  11. Bersedia ditempatkan di seluruh Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Pemerintah;
  12. Tidak menjadi anggota /pengurus PARPOL;
  13. Bersedia memenuhi peraturan /ketentuan yang berlaku dalam lingkungan Kementerian Agama.

III. WAKTU PENDAFTARAN

Waktu pendaftaran pelamar melalui website/internet tanggal 25 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 3 November 2010.

IV. KETENTUAN LAIN

  1. Penerimaan pendaftaran dilaksanakan pada unit kerja sebagai berikut :
  1. Sekretariat Jenderal
  2. Inspektorat Jenderal
  3. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah
  4. Ditjen Pendidikan Islam
  5. Ditjen Bimas Islam
  6. Ditjen Bimas Kristen
  7. Ditjen Bimas Katolik
  8. Ditjen Bimas Hindu
  9. Ditjen Bimas Buddha
  10. Badan Litbang dan Diklat
  11. Kanwil Kementerian Agama Provinsi seluruh Indonesia
  12. Universitas Islam Negeri (UIN) seluruh Indonesia
  13. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) seluruh Indonesia
  14. Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar
  15. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) seluruh Indonesia
  16. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN)
  17. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN)
  18. Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN)

Jakarta, 22 Oktober 2010

PANITIA PENGADAAN CPNS
KEMENTERIAN AGAMA RI

K E T U A,


SUMBER : http://www.pengumuman-cpns.com/

PENGUMUMAN CPNS DIUNDUR

Solo (Espos)–Penyelenggaraan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang sedianya dijadwalkan pengumumannya pada Jumat (22/10), diundur lantaran belum ada penetapan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan & RB).

Sementara jumlah formasi CPNS Kota Solo dipastikan bertambah dari jumlah sebelumnya 102 formasi menjadi 148 formasi.

“Rencananya kan penyelenggaraan seleksi CPNS itu mulai diumumkan tanggal 22 Oktober 2010 besok. Tapi untuk kepastiannya ya harus menunggu sampai ada penetapan dari Menpan,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo Etty Retnowati ketika ditemui wartawan di Balaikota Solo, Kamis (21/10)


sumber : http://www.solopos.com/2010/solo/pengumuman-seleksi-cpns-diundur-64429

PROTEKSI RADIASI

Proteksi Radiasi

Dalam setiap pemeriksaan mengunakan sinar-X, proteksi radiasi sangat penting diperhatikan. Beberapa proteksi radiasi yang harus dilakukan pada pemeriksaan radiografi thorak antara lain:

  1. Proteksi radiasi terhadap pasien:

a. Pemeriksaan radiograf hanya dilakukan atas permintaan dari dokter.

b. Mengatur luas lapangan penyinaran (kolimator) seluas obyek yang akan diperiksa.

c. Mengatur faktor eksposi yang tepat (optimal)

d. Meghindari pengulangan foto karena foto yang diulang akan menambah jumlah dosis radiasi yang diterima pasien.

  1. Proteksi radiasi terhadap pekerja radiasi:

a. Pekerja menjaga jarak pada saat melakukan penyinaran.

b. Pekerja tidak berada pada medan radiasi jika tidak diperlukan.

c. Melakukan eksposi dari balik tabir yang dilapisi Pb.

d. Tidak mengarahkan tube ke arah pekerja radiasi.

e. Pekerja menggunakan alat ukur radiasi personal (film badge) aat bekerja menggunakan radiasi.

  1. Proteksi radiasi terhadap lingkungan:

a. Saat penyinaran berlangsung, diusahakan hanya pasien yang berada pada ruangan pemeriksaan.

b. Apabila diperlukan seseorang untuk membantu proses pemeriksaan dimana seseorang tersebut harus berada pada ruang pemeriksaan, orang tersebut harus memakai apron sebagai pelindung dari radiasi.

c. Tidak mengarahkan tube ke lokasi yang dimungkinkan banyak terdapat orang.


TEKNIK RADIOGRAFI THORAK

1. Persiapan Pasien
Pada pemeriksaan radiografi thorak tidak diperlukan suatu persiapan yang khusus. Hanya saja, pasien perlu melepaskan semua benda-benda logam yang menempel pada tubuh yang bersifat opak pada radiograf dan dapat mengganggu gambaran pada radiograf seperti kalung, baju (kancing, papan nama, bros, tanda pangkat, peniti, dll), pakaian dalam (BH). Jika pasien berjenis kelamin laki-laki, maka cukup dengan melepas baju dan menanggalkan semua benda yang memngganggu gambaran radiograf. Namun jika pasien berjenis kelamin wanita, maka pasien harus menanggalkan semua benda-benda yang mengganggu gambaran radiograf serta melepas baju dan BH dan harus memakai baju pasien khusus yang tidak terdapat kancing baju dan/atau resleting atau benda logam lainnya..
2. Persiapan Alat dan Bahan:
Alat yang harus disiapkan untuk pemeriksaan radiografi thorak antara lain:
a. Pesawat X-ray
b. Kaset + film
c. Standar kaset
d. X-ray marker
e. Baju pasien
f. Plester
g. Hanger
h. Larutan pencuci film (developer dan fixer)
i. Dryer
3. Teknik Pemotretan
Dalam teori yang terdapat pada buku Textbook of Radiographic Positioning and Related Anatomy untuk teknik pembuatan radiograf pada kasus TBC digunakan tiga proyeksi yaitu:
a. Proyeksi PA Erect
b. Proyeksi Lateral
c. Proyeksi AP Lordotic
Rincian dari teknik tersebut antara lain:
a.
untuk lebih lengkap, silahkan DOWNLOAD DI SINI

Pemeriksaan Uretrocystografi


a.Pengertian
Pemeriksaan radiologi untuk melihat fungsi dari uretra dan vesica urinaria yang mengalami gangguan berupa penyempitan dan sumbatan sehingga menimbulkan gangguan pada uretra dan vesica urinaria.
b. Indikasi
o Striktur
Striktur Uretra adalah penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada dindingnya.penyempitan lumen ini disebabkan karena dinding uretra mengalami fibrosis dan pada tingkat yang lebih parah terjadi fibrosis korpus spongiosum.
o Retensi urine
Kesulitan dalam berkemih
o Kelainan kongenital
Kelainan bawaan dari lahir, hal ini jarang terjadi
o Fistule
Saluran abnormal yang terbentuk antara dua buah organ yang seharusnya tidak berhubumg.
o Tumor
c. Kontra indikasi
o Infeksi akut
o Recent instrumentation
d.. Prosedur Pelaksanaan
                
               Untuk selengkapnya, silahkan DOWNLOAD DI SINI

ANATOMY PAYUDARA (KELENJAR SUSU) / Mammae

Payudara adalah pelengkap organ reproduksi pada wanita dan berfungsi untuk mengeluarkan air susu. Organ ini merupakan modifikasi kelenjar keringat yang berkembang menjadi susunan kompleks pada wanita, tetap.....,

untuk selengkapnya, silahkan DOWNLOAD DI SINI (PDF)

Metode PENELITIAN

JENIS-JENIS PENELITIAN

Penelitian yang akan dibahas adalah penelitian-penelitian yang didasarkan atas pendekatan ilmiah. Banyak cara untuk menetapkan jenis-jenis penelitian, sangat tergantung pada dasar yang dipakai dalam menggolongkannya dalam klasifikasi tertentu.

A. Menurut kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari biasanya penelitian dibagi atas :

1. Penelitian Dasar (murni, basic/pure/fundamental research)

Penelitian ini banyak mebahas masalah-masalah teoritis yang fundamental. Tujuan utama penelitian ini adalah menemukan prinsip-prinsip atau generalisasi yang diperlukan untuk merumuskan teorii atau dasar-dasar pemikiran ilmiah. Kebanyakan penemuan-penemuan besar seperti penemuan tenaga atom, radium, sinar-X dan listrik merupakan hasil-hasil penelitian dasar atau murni yang memungkinkan para peneliti mengikuti jejeak yang menarik dan tak terduga tanpa maksud untuk memperoleh hasil-hasil yang mempunyai artii praktis

2. Penelitian terapan (terpakai, applied/ operational research)

Penelitian ini mencari penggunaan praktis penemuan-penemuan atau hasil-hasil penelitian dasar. Menurut Beveride (1961) “Applied is a deliberate investigatiion of a problem of practical importance”

Berdasarkan urain kedua penelitian tersebut bahwa kedua penelitin tersebut hanya bersifat superfisiial. Pembagian tersebut hanya melihat apakah subjek penelitiannya mempunyai arti praktis atau tiidak. Pada penelitian terapan, ilmuwan menggunbakan metode-metode ilmu pengetahuan dengan tujuan mengembangkan produk-produk untuk kesejahteraan manusia. Penelitian murni hasilnya mempunyai kontribusi yang sama atau lebih besar dari penelitian terapan

Perbedaan yang fundamental antara kedua penelitian tersebut terletak pada tujuan dan cara mencapai apa yang dicari.

B. Menurut Tujuannya penelitian terdiri dari

1. Penelitian Eksploratif

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan atau membuka medan baru. Penelitian eksploratif bersifat bebas dan penuh dengan pertualangan. Kadang-kadang memberi hasil atau penemuan yang besar dan tak terduga atau ia dapat tidak membuahkan hasil sama sekali.

2. Penelitian Developmental

Merupakan penelitian yang mengikuti dan mengembangkan lebih lanjut hasil yang telah diperoleh oleh penelitian eksploratif atau pengetahuan yang sudah ada. Penelitian jenis ini lebih banyak dilakukan oleh ilmuwan tipe metodik yang puuas dengan mengkonsolidasi kemajuan-kemajuan yang diperoleh, untuk mencari medan baru dan mengeksplorasinya

3. Penelitian Verifikatif

Penelitian ini menguji kebenaran pengetahuan, hipotesis atau teori yang telah ada. Dalam penelitian melihat apakah teori-teori yang ada masih berlaku atau sudah tidak tepat lagi di suatu situasi dan kondisi tertentu.

C. Berdasarkan sifat dan taraf hasil akhir yang dapat dicapai oleh suatu penelitian

1. Penelitian deskriptif

Penelitian ini menggambarkan keadaan objek penelitian, tidak sampai pada pengambilan keputusan yang berlaku umum (generalisasi). Misalkan : Penelitian mengenai distribusi tenaga radiografer di Rumah Sakit, Jumlah pasien, Frekuensii penggunaan bahan-bahan media kontras, frekuensi banyak jenis pemeriksaan dsb.

2. Penelitian Inferensial

Penelitian ini diakhiri dengan kesimpulan umum kepada populasinya, tidak terbatas pada sampelnya saja. Dalam penelitian ini dilakukan proses pengambilan sampel sebelumnya, kemudian uji statistik juga dilakukan terhadap hasil data dari sampel. Setelah diperoleh hasl maka dikembalikan kepada populasinya.

D. Berdasarkan Cara Pendekatannya, penelitian dibedakan

1. Penelitian longitudinal

Penelitian ini dilakukan beberapa kali (pengamatan) terhadap objek yang sama dengan jarak waktu atau periode tertentu untuk dilihat ada tidaknya perubahan atau perbedaan disebut penelitian longitudinal

2. Penelitian Transversal

Pada penelitian ini dilakukan sekali penelitian (pengamatan) pada suatu saat tertentu terhadap objek yang berubah, berkembang menurut waktu.

E. Berdasakan metode yang dipakai dikaitkan dengan sifat dan fungsinya dalam dimensi waktu

1. Penelitian Historis

Penelitian historis merupakan penelitian yang menjelaskan data yang diperoleh berdasarkan kejadian yang telah lampau. Penelitian semacam ini disebut juga penelitian retrospektif. Dalam penelitian historis dipakai metode historis yang pelaksanaannya dapat dalam bentuk pengumpulan data, inteppretasi fenomena atau peristiwa yang terjadi di masa lampau.

2. Penelitian Eksperimental

Berdasarkan dimensi waktu, penelitian eksperimental dapat memprediksi kejadian yang akan datang berdasakan perlakuan terhadap objek penelitian. Secara umu penelitian ini dibedakan menjadi

a. Penelitian eksperiemental murni

Penelitian ini memungkinkan mengendalikan semua variabel luar sehingga perubahan yang terjadi hampir sepenuhnya karena pengaruh perlakuan (variabel eksperimental, variabel bebas, variabel perlekuan)

b. Penelitian eksperimental semu

Pada umumnya jenis penelitian ini tidak memungkinkan untuk mengendalikan semua varibael luar sehingga perubahan yang diamati tidak seluruhnya akibat pengaruh veriabel eksperimental atau variabel bebas.

RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian . Dalam pengertian yang sempit, rancangan ini mengenai pengumpulan dan analisis data saja tetapi dalam pengertia yang lebih luas mencakup proses sebagai berikut :

a. Idenfikasi dan pemilihan masalah penelitian

b. Pemilihan kerangka konseptual untuk masalah penelitian serta hubungan-hubungan dengan penelitiam sebeluumnya.

c. Memformulasikan masalah penelitian termasuk membuat spesifikasi dari tujuan, luas jangkauan dan hipotesis untuk diuji

d. Membangun penyelidikan atau percobaan.

e. Memilih serta memberi definisi terhadap pengukuran variabel

f. Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan

g. Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data

h. Membuat coding serta mengadakan editing dan processing data

i. Menganalisis data serta pemilihan prosedur statistik untuk mengadakan generalisasi serta inferensial statistik

j. Pelaporan hasil penelitian

CIRI RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian tidak pernah dilihat sebagai ilmiah atau tidak ilmiah, tetapi dari segi baik atau tidak baik saja. Rancangan tergantung dari derajat akurasi yang diinginkan, melalui pembuktian dari tingkat perkembangan bidang ilmu yang bersangkutan. Rancangan juga mencakup rencana studi maka didalamnya selalu ada trade off antara kontrol atau tanpa kontrol, antara objektivitas dengan subjektivitas.

RANCANGAN DALAM MERENCANAKAN PENELITIAN

Dalam merencanakan penelitian, rancangan dimulai dengan mengadakan penyelidikan dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui dalam memecahkan masalah. Berdasakan penelitian itu akan terjawab bagaimana hipotesis dirumuskan dan diuji dengan data yang diperoleh untuk memecahkan suatu masalah. Mualai ini juga dapat menjadi petunjuk rancangan yang akan dibuat.Rancangan untuk perencanaan penelitian bertujuan untuk pelaksanaan penelitan, sehingga dapat diperoleh suatu logika baik dalam pengujian hipotesis maupun dalam membuat kesimpulan.

RANCANGAN DALAM PELAKSANAAN PENELITIAN

Rancangan dalam pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran-pengukuran variabel, memilih prosedur dan teknik sampling, instrumen pengumpul data kemudian membuat coding, editing dan memproses data yang dikumpulkan. Dalam pelaksanaan penellitian termasuk juga proses analisis data serta membuat laporan. Dalam pelaksanaan penelitian dibagi atas

a. Desain Sampel

Desain sampel yang akan digunakan sangat tergantung dari pandangan efisiensi. Dalam desain sampel termasuk mendefinisikan populasi, besarnya sampel dan menentukan sampel yang representatif. Dalam merencanakan desain dari sampel diperlukan teknik-teknik untuk memperoleh sampling yang representatif. Jika metode pemilihan yang dipilih adalah eksperimental maka dalam masalah desain sampel ditekankan kepada desain percobaan yang tepat.

b. Desain instrumen

Yang dimaksud dengan instrumen ini adalah alat untuk mengumpulkan data. Walau metode penelitian apapun metode yang digunakan, namun desian terhadap alat untuk mengumpulkan data sangat menetukan sekali dalam pengujian hipotesis. Misalnya, Check list, Kuisioner, tes-tes psikologi dsb.

c. Desain Analisis

Secara ideal desain analisis sudah dikerjakan lebih dahulu sebelum pengumpulan data dimulai. Jika desain memformulasikan hipotesis sudah cukup baik maka desain analisis secara paralel dapat dikembangkan dari desain merumuskan hipotesis tersebut. Dalam desian analisis maka diperlukan sekali alat-alat yang digunakan untuk membantu analisis. Penggunaan statistik yang tepat sesuai dengan keperluan analisis.

SUMBER PUSTAKA :

1. Nazir, M, 1988, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta

2. Aswin, S, 1997, gadjah Mada, Yogyakarta

3. Cozby, P.C, 1997, Methods in Behavioral research, Mayfield Publishing Company

4. Cresswell, J.W.,1999, Research Design Qualitative and Quantitative Approaches,Sage Prod.